Palestina, Mesir dan Rohingya Burma
Terangkan Bangsaku
Gelegar Bangsaku…
Menyaksikan sandiwara yang tak kunjung usai
Aku bertanya
Rupa sepotong jawabanpun tak dapat
Sayu sudah mata kami
Habis sudah aliran darah kami
Topeng mayat kian menjadi bayang-bayang
Tembakan peluru, bom, kekerasan bahkan
tindakan anmoral terus menghantui
Mencekik, menjerit, menangis atau mati saja
Takut karena masa, duka karena asa
Sekedar korban kemanusiaankah ini…
Atau kami adalah koban penjajahan diatas
politik ?
Aku tak tahu….
Saat puisiku ber-ilusi
Jerit tak ingin tedengar lagi
Tangis tak ingin berkobar lagi
Luka tak ingin terjadi lagi
Sedang cengkraman mangsa ingin berhenti
titik !
Duniaaa… Kunanti peranmu
Duniaaa… Kunanti kehidupan harmonis
sesamamu
Duniaaa… Kunanti kau hingga benar-benar
bicara bukan membisu
Duniaaa… Kunanti sepotong kata dan
sepenggal kata bukan diam
Sebenarnya kami tahu penjajah akan dibalas
Sebenarnya kamipun juga tahu yang terjajah
akan terbalas
Habis gelap terbitlah terang Bangsaku
Dan terang adalah puncak sebuah harapan
kami
Terang ibadah diatas sajadah
Terang pula hidup diatas bumi pertiwi
Sederhana kan keinginan Bangsa kami…??
Komentar
Posting Komentar